Ia kesakitan dan ngilu saat 14 kali disuntik pereda nyeri sebelum gigi dicabut dan 18 kali jahitan di gusinya setelah pencabutan sebanyak 20 gigi busuk. Sebuah pelajaran berharga bagi para orang tua. Agar jangan berlebihan mengizinkan anak dengan permen dan manis manisan yang membuat gigi berlubang, membusuk, bau dan terpaksa harus dicabut dalam usia dini.
Orangtua ada baiknya mengontrol setiap makanan yang putra putri Anda konsumsi, karena jika mereka mengonsumsi banyak makanan manis, itu akan merusak gigi mereka. Kisah anak ini dibagikan oleh seorang dokter di Rumah Sakit Patong di Phuket,Thailand. Dalam postingannya, dia menceritakan dirinya telah merawat seorang pasien yang mulutnya dipenuhi gigi busuk.
Pasien adalah seorang anak laki laki berusia empat tahun yang datang dengan kondisi mulut yang sangat serius pada tanggal 26 November. Sebanyak 20 gigi susunya busuk, dengan beberapa di antaranya rusak dan beberapa di antaranya bahkan hanya tertinggal akar di dalam gusi. Menurut Sin Chew Daily, orang tua anak laki laki itu telah menempatkannya di kamar bayi dan tidak memperhatikan kesehatan mulut anak itu.
Perawat di kamar bayi juga tidak memperhatikan bahwa giginya busuk. Dokter gigi mengatakan bahwa kondisi mulut bocah itu sedemikian rupa sehingga tidak mungkin melakukan penambalan gigi, karena kerusakannya sangat serius. Saraf di bawah gigi dapat terinfeksi dan merusak gigi permanen di bawahnya.
Jadi, dokter gigi tidak punya pilihan selain mencabut semua gigi karena jika membiarkan gigi itu tercabut sendiri, akan terlalu berisiko. Sebelum mencabut 20 gigi busuknya, anak itu diberikan 14 suntikan anestesi dan 18 jahitan dijahit. Suntikan anestesi untuk meredakan nyeri dan sakit sebelum gigi dicabut.
Karena tak mungkin gigi dicabut dicabut dalam keadaan nyeri. Karena itu nyerinya dihilangkan dulu lewat 14 kali suntikan di gusi. Tapi suntikan pereda nyeri itu sendiri membuat si bocah ngilu dan kesakitan.
Usai mencabut, dokter menjahit bekas gusi yang berlubang di mulut balita itu.