– Underpass Yogyakarta International Airport (YIA) di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulonpogo telah dibuka sejak Jumat (24/1/2020). Status terowongan yang disebut sebut sebagai terowongan bawah tanah terpanjang di Indonesia ini pun menyita perhatian warga sekitar. Terbukti, cukup banyak warga melintas di underpass hanya untuk melihat keunikan terowongan ini.
Perlu diketahui, terowongan ini memiliki panjang lebih kurang 1,4 kilometer. Dilihat dari bagian muka, terowongan ini nampak begitu gagah dan kokoh. Mulai masuk ke dalam terowongan, pengendara akan disambut dengan kemegahan ukiran gerbang Kalamakara.
Nampak pula ornamen khas yakni motif geblek yang disusun pada divider jalan sebagai pemisah empat lajur di dalam underpass. Geblek sendiri merupakan makanan tradisional khas yang terbuat dari tepung singkong. Uniknya, bentuk ornamen geblek dibuat mirip dengan aslinya, yaitu seperti angka delapan.
Lebih jauh menyusuri underpass , dinding sebelah kiri dan kanan terldapat ornamen ornamen berukuran raksasa yang mewakili kesenian khas Yogyakarta yakni Tari Jathilan dan Tari Angguk Putri. Keberadaan lampu lampu penerangan di sisi kanan dan kiri juga membuat terowongan ini menjadi terlihat indah. Syidik Hidayat selaku pejabat dari Satker PJN Wilayah Provinsi DIY, Kementerian PUPR menjelaskan, terdapat empat titik untuk berputar balik di dalam terowongan.
Pada setiap titik putar balik tersebut, terdapat pula dua pintu darurat dan juga terdapat empat jalur pemberhentian darurat. “Total ada delapan pintu dan fungsinya untuk evakuasi dalam keadaan darurat," tuturnya. Pintu darurat ini menurut Syidik juga untuk mengantisipasi jika ada kendaraan yang macet dalam underpass ini.
Sedangkan kecepatan maksimal saat ujicoba underpass YIA ini adalah 40 kilometer per jam.