PresidenFilipinaRodrigoDuterteterlibatkecelakaansepedamotordi KompleksIstanaKepresidenanMalacanang, Rabu (16/10/2019) petang. Akibat kecelakaan itu, PresidenRodrigoDutertemengalami luka luka dan cedera di bagian pinggulnya. "Presiden terluka di bagian pinggulnya dan mendapat sejumlah goresan," kata juru bicara kepresidenanFilipina,SalvadorPanelo, sesuai yang dikutip dari AFP , Kamis (17/10/2019).
Panelo mengungkapkan, Duterte menderitamyastheniagravis, sejenis kondisi autoimun yang berpotensi menimbulkan komplikasi serius. "Presiden terjatuh dari motornya saat mencoba meraih sepatunya." "Sehingga mengalami cedera ringan, memar, dan sedikit goresan pada siku dan lututnya," lanjut Panelo.
Ditambahkan Panelo, yang mengutip pernyataan dari pasangan Duterte,CielitoAvancena, bahwa cedera Presiden tidak memerlukan perawatan intensif dan "tidak ada yang dikhawatirkan". Menurut Panelo, Duterte sedang mencoba memarkirkan motornya setelah berkeliling di halaman istana. Presiden kini sedang beristirahat.
Sementara menurut Senator Christopher "Bong" Go, yang juga adalah mantan asisten dekat Duterte, Presiden terjatuh dan mengeluhkan sakit pada bagian pinggul, tetapi tidak sampai dirawat di rumah sakit. Go juga menunjukkan video yang menunjukkan Duterte mengenakan pakaian formal, tanpa helm atau pelindung lainnya, berkendara di jalan aspal pada malam hari. Namun video itu tidak menampilkan insiden yang membuat Duterte terluka.
Duterte tak jarang melewatkan agenda terjadwal maupun pertemuan. Tetapi dia juga beberapa kali membahas kondisi kesehatan dan penyakit yang dideritanya dalam pidato. KonstitusiFilipinamensyaratkan penyerahan kekuasaan dari Presiden kepada Wakil Presiden.
Itu jika Presiden meninggal dunia atau dalam kondisi tidak mampu menjalankan tugas karena kondisi kesehatan yang buruk. Duterte pada 2016 sempat mengungkapkan dia mengonsumsiobatfentanyl. Sejenis penghilang rasa sakit karena cedera tulang belakang yang didapatnya saat kecelakaan motor.