Sebagai hewan predatorular pitonbisa dengan mudah memakan mangsanya bahkan mangsa yang lebih besar sekali pun. Namun, pada kenyataanya banyak kasus di manaular pitonsalah memakan mangsa, dan hal itu justru membuatnya bernasib tragis. Misalnya kisah mengenaiular pitonberikut ini di mana makanan terakhirnya, adalah faktor utama penyebab kematiannya.
Mengutip dariDaily Mirrorpada Rabu (3/4/2019), sebuah sinar x mengungkapkan hal mengejutkan di mana makanan terakhirular piton sebelum tewas tertabrak mobil. Para ahli meyakini bahwa kerangka raksasa yang ditemukan dalam perut ular tersebut, adalah penyebab utama kematiannnya. Piton tersebut dikirim ke rumah sakit margasatwa Ark Aid di Darwin, Australia minggu lalu untuk mendapatkan perawatan.
Dokter hewan mencoba menyelamatkan ular tersebut yang menderita patah tulang belakang. Namun, sayang hewan ini terlebih dahulu mati, sedangkan dokter gagal menyelamatkan nyawa ular tersebut. Setelah mereka melihat gambar yang luar biasa melalui sinar X menunjukkan makanan terakhir ular ini, adalah seekor tikus besar.
Wakil Presiden Ark Aid, Andrea Ruske mengatakan kepadaYahoo News,"Menariknya, ular itu tidak hanya memakan tikus besar tetapi juga tulang yang cacat." Mereka meyakini bahwa makanan terlalu besar hewan ini telah menyebabkannya mati. "Kami hanya bisa berasumsi, ini adalah salah satu alasan mengapa mungkin hewan ini cukup lambat untuk menyeberang jalan," katanya.
Ruske juga menambahkan, rumah sakit margasatwa secara teratur menerima ular yang cedera ketika keluar kandang atau diserang oleh anjing. Namun, bebeberapa di antaranya berhasil diselamatkan. Dia berpesan pada pengendara untuk berhati hati, sebelum akhirnya mungkin akan mencelakai hewan yang melintas.
"Secara umum kami selalu mendesak orangyang melihat satwa liar terutama saat fajar dan senja untuk berhati hati," katanya. "Melambat ketika Anda berada di jalan tidak hanya akan menyelamatkan nyawa tetapi juga lebih aman bagi pengemudi." tambahnya.