RanuMandurotentu menarik untuk kalian kunjungi saat mencari tempat wisata diMojokerto. Tempat wisata ini menjadi viral setelah banyaknya unggahan video di media sosial yang menampilkan pesona padang rumput RanuManduro. Lalu, bagaimana rute menuju wisata hits seperti di Swiss ini?
RanuManduroberada di kawasan DesaManduro, Kecamatan Ngoro,MojokertoJawa Timur. Untuk menuju wisata ini cukup mudah karena sudah tersedia di Google Maps, masyarakat sekitar pun sudah mengenal lokasi ini sejak sekitar tahun 2017. Perjalanan dari Surabaya ke arah selatan (Gempol) dengan jarak sekitar 50 KM dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 15 menit.
Jika dari KotaMojokerto, sekitar 48 menit menuju lokasi. Petunjuk manualnya, kalian bisa mengarahkan kendaraan ke DesaMandurountuk mencari Balai Desa di sana. Sesampainya di Balai Desa, kalian bisa masuk ke gang berwarna biru di sebelah Alfamart dan Balai Desa.
Lokasi wisata RanuMandurotak jauh dari sana. Masuk kawasan RanuMandurotidak dikenakan biaya alias gratis. Kawasan ini sebenarnya bekas galian tambang.
Dengan curah hujan yang tinggi, area penambangan berubah menjadi danau. "Jadi kalau sudah mendekati lokasi RanuManduro, ada kontainer di situ sudah ada sabana model terasiring. Kalau turun bisa lihat danau dan air terjun," kata Achmad Sofyan, warga Ngoro, Selasa (25/2/2020). Panorama yang indah dari danau, air terjun dan sabana yang membentang hijau, menjadi spot menarik bagi wisatawan.
Di sabana juga, lanjut Sofyan, kalian bisa mengambil foto di antara bebatuan tinggi dengan landscape gagahnya Gunung Penanggungan. Pagi hari dengan matahari yang cerah menjadi waktu yang tepat untuk berlibur ke RanuManduro. Sebagai antisipasi untuk menghindari tanah ledok di musim hujan dan mendung.
"Paling bagus viewnya pagi hari, biasanya selepas siang hujan. Tanahnya bisa ledok, ada juga yang pasir dekat danau," kata dia. Ada banyak spot yang mendukung swafoto, bahkan tempat ini kerap dijadikan tempat prewedding. "Banyak spot mulai dari atas sampai turun ke bawah cuma memang ada beberapa akses yang cukup terjal dan makadam. Mobil bisa tapi hanya sampai batas kontainer, kemudian ada tanah lapang untuk parkir," kata dia.