Kemenangan pembalap Repsol Honda yakni Marc Marquez dalam seri balapan ajang MotoGP Thailand akhir pekan lalu menisbatkan pembalap asal Spanyol itu meraih gelar juara dunia kedelapannya sepanjang karirnya. Sebuah catatan yang fantastis yang diraih oleh Marc Marquez hanya dalam rentang waktu periode tahun 2010 hingga 2019. Dengan konsistensi yang ditunjukkan selama beberapa musim terakhir, Marquez diprediksi bisa melampaui prestasi Rossi pada tahun tahun mendatang.
Hal tersebut secara tidak langsung memantik rasa kekhawatiran Valentino Rossi selaku pembalap yang mempunyai rekor peraih gelar dunia terbanyak dengan torehan 9 gelar juara dunia. "Saya ragu Marquez akan kesulitan untuk meraih gelar kesembilan," ujar Valentino Rossi. Pendapat itu muncul karena Valentino Rossi menilai bahwa Marc Marquez sedang berada di puncak performanya.
"Marquez mendominasi tahun ini, seperti yang saya lakukan pada masa keemasan saya," kata Rossi. "Dia hanya membuat satu kesalahan di Austin (MotoGP Americas 2019), selain itu penampilannya hampir sempurna," imbuhnya. Meski mengakui peluang Marquez untuk melampaui prestasinya, Rossi juga kecewa tidak dapat memaksimalkan kesempatan yang dimilikinya pada masa kejayaan.
"Saya sedih karena saya membuang dua atau tiga gelar juara begitu saja selama karier saya," tutur Rossi melanjutkan. "Sebenarnya, saya membuang dua gelar dan satunya lagi saya dikalahkan, intinya ada tiga. Saya khawatir dia segera menyamai prestasi saya dengan sembilan gelar," pungkasnya. Valentino Rossitercatat sudah mengoleksi sembilan gelar juara dunia ketika berkiprah pada ajangMotoGPpada medio tahun 1997 sampai 2009.
SementaraMarc Marquezmewakili pembalap generasi baru dengan raihan delapan gelar juara dunia hanya dalam rentang tahun 2010 hingga 2019.