Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar bantuan sosial bagi warga terdampak Covid 19 disalurkan sebagaimana mestinya. Menurutnya, bansos yang disalahgunakan adalah tindakan memalukan. "Pastikan bansos tidak dipakai rebutan, jangan, memalukan! kita punya kekuatan kok, yang mampu bantulah yang lemah, yang tidak mampu mari kita perhatikan bersama sama," kata Ganjar dalam pesan video YouTube BNPB, Selasa (12/5/2020).
Untuk itu, Ganjar mengajak semua masyarakat untuk membantu tetangganya, seperti halnya Gerakan Jogo Tonggo yang digalakkan di Jateng. "Bahwa Jogo Tonggo ini datalah kelompok rentan, datalah mereka yang sakit, ibu menyusui, melahirkan, bayi balita yang mungkin butuh susu, siapa di antara kita yang korban PHK. Siapa di antara mereka yang dirumahkan, barangkali panenan gagal, jualan juga tidak laku, atau barangkali ada yang bolos mudik, catati semuanya," katanya. Di tingkat RW, lumbung pangan perlu diberdayakan.
Jika memang tidak mampu, Pemprov Jateng dikatakan Ganjar siap membantu. "Kita bisa bantu kok benihnya, kita bantu teknologinya agar kita nanti bisa memenuhi kebutuhan sendiri, dan semua yang keluar masuk bisa kita catat," ujarnya. "Inilah yang kemudian Jogo Tonggo ini jadi kekuatan dari masyarakat di level RW. Kita mulai starting from the end, bukan yang baru, tapi nilai nilai gotong royong, tenggang rasa, ini semuanya perlu kita jaga, inilah kekuatan kemandirian bangsa," katanya.