Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan besok berpeluang menguat, namun tertahan support resistance 5.056 hingga 5.158. Lanjar menjelaskan, secara teknikal IHSG bergerak pada moving average 5 hari dengan indikasi pengujian upper bollinger bands sebagai level konfirmasi penguatan lanjutan. "Meskipun dari segi pergeraakan IHSG berpeluang menguat, indikator stochastic mengarah kepada pembalikan arah trend negatif dengan momentum moderate indikator RSI," ujarnya, Selasa (28/7/2020).
Sementara itu, IHSG hari ini ditutup minus 0,07 persen atau turun tipis 3,68 poin ke level 5.112,99 dengan pelemahan saham saham di sektor pertanian 1,67 persen dan industri dasar 1,44 persen menjadi penekan hingga akhir sesi perdagangan. Disisi lain, penguatan saham saham sektor aneka industri 1,03 persen dan keuangan 0,55 persen mampu menipiskan pelemahan IHSG meskipun masih dalam zona negatif. Disisi lain, Lanjar menambahkan, terkoreksinya harga komoditas kelapa sawit menjadi faktor utama, harga CPO malaysia turun hingga 3,11 persen kembali dibawah 2.600 dolar Amerika Serikat per metric ton.
Selain itu, keluarnya PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dari indeks LQ45 dan IDX30 menyeret BRPT terkoreksi cukup dalam pada perdagangan hari ini. "Ini sedikit banyak menekan pelemahan indeks sektor industri dasar. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 295,55 miliar," pungkasnya.